Jumat, 14 Agustus 2015

Sekilas Tentang Penyakit Miom

Sekilas Tentang Penyakit Miom - Hallo sahabat Info Wanita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sekilas Tentang Penyakit Miom, saya telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Info Wanita, yang saya tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sekilas Tentang Penyakit Miom
link : Sekilas Tentang Penyakit Miom

Baca juga


Sekilas Tentang Penyakit Miom

Sekilas Tentang Penyakit Miom - Miom atau juga dikenal dengan mioma, leiomioma uteri atau fibroid adalah tumor jinak rahim yang paling sering didapatkan pada wanita. Leiomioma berasal dari sel otot polos rahim dan pada beberapa kasus berasal dari otot polos pembuluh darah rahim.

Mioma tersebut muncul pada 20% wanita usia reproduksi (usia subur) dan biasanya ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaaan rutin. Leiomioma yang tidak bergejala terjadi sebanyak 40-50% pada wanita usia > 35 tahun.

Penyebab
  • Faktor hormonal, yaitu ketidakseimbangan hormon estrogen.
  • Gangguan psikis, seperti ketidakseimbangan emosi, stress.
  • Daya tahan tubuh yang rendah.
  • Pola hidup yang tidak sehat.
  • Kurang mengonsumsi sayuran hijau.
  • Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak.
  • Adanya infeksi dan jamur dalam Rahim.
Gejala
  • Anemia karena perdarahan hebat saat masa menstruasi.
  • Rasa nyeri pada perut atau panggul.
  • Perut terasa penuh dan membesar.
  • Sering buang air kecil karena tertekannya kandung kemih oleh miom.
  • Rasa nyeri saat berhubungan seksual.
  • Gangguan menstruasi, seperti terasa sangat nyeri, perdarahan hebat, dan jadwal yang tidak teratur.
Miom secara umum dapat menyebabkan :
  • Sulit hamil.
  • Perdarahan yang banyak pada masa menstruasi dan di luar masa menstruasi.
  • Rasa nyeri pada perut karena adanya infeksi di dalam rahim akibat tekanan dari miom.
  • Gangguan metabolisme (terganggunya proses buang air besar).
  • Gangguan ginjal.
Miom pada ibu hamil dapat mengakibatkan :
  • Keguguran akibat terhalanginya suplai makanan dan oksigen pada janin, serta terganggunya pelepasan plasenta.
  • Posisi bayi sungsang.
  • Terhalanginya jalan lahir.
  • Lemahnya kontraksi Rahim.
  • Perdarahan pasca persalinan.
Apakah miom dapat menyebabkan kemandulan dan keguguran pada ibu hamil?
Ya. Miom dapat menyebabkan kemandulan dan keguguran. Miom dapat menyebabkan kemandulan jika miom tumbuh dan berkembang tepat pada ujung mulut rahim sehingga miom menghalangi proses pembuahan. Miom dapat menyebabkan keguguran jika miom tumbuh dan berkembang serta menghalangi jalan saluran makanan dan oksigen untuk janin. Akibatnya, janin akan meninggal karena terganggu perkembangannya. Selain itu, miom dapat mengganggu pelepasan plasenta sehingga memicu keguguran janin.

Apakah benar jika miom biasanya menyerang perempuan pada usia produktif?
Pertumbuhan miom dipengaruhi oleh hormon estrogen. Karena itu, miom dapat membesar pada usia reproduksi dan mengecil pada pasca menopause.
Perempuan dengan miom di rahim masih bisa hamil jika :
  • Miom tidak menyumbat saluran telur dan tidak menekan rongga Rahim.
  • Ukuran miom tidak besar, kurang dari 3 cm.
  • Tidak ada kelainan lain bersama miom.
  • Miom tidak muncul pada daerah yang menghalangi pembuahan dan tidak menyumbat distribusi makanan serta oksigen bagi janin.
Untuk lebih jelasnya, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter kandungan melalui pemeriksaan USG. Hal ini penting untuk dilakukan guna mengetahui kemungkinan bisa hamil atau tidak.



Demikianlah Artikel Sekilas Tentang Penyakit Miom

Sekianlah artikel Sekilas Tentang Penyakit Miom kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sekilas Tentang Penyakit Miom dengan alamat link http://arti-wanita.blogspot.com/2015/08/sekilas-tentang-penyakit-miom.html

0 komentar